Gempa M6,2 Guncang Aceh, Warga Berhamburan Keluar Rumah

- Penulis

Jumat, 31 Januari 2025 - 14:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

Gempa M6,2 Guncang Aceh, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Aceh /Antara news.id

Gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang wilayah Aceh pada Jumat (31/1/2025) pukul 18.03 WIB. Guncangan kuat yang dirasakan di sejumlah daerah membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. Meski demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan data yang dirilis BMKG, pusat gempa terletak di laut, sekitar 28 kilometer barat daya Kota Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, dengan kedalaman 59 kilometer. Sebelumnya, BMKG mencatat magnitudo awal gempa adalah M6,2, tetapi setelah dilakukan analisis lebih lanjut, kekuatan gempa diperbarui menjadi M5,9.

Jenis gempa ini dikategorikan sebagai gempa dangkal yang terjadi akibat aktivitas tektonik di Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki pergerakan kombinasi mendatar dan turun (oblique normal fault), yang berarti selain terjadi pergeseran horizontal, ada pula pergeseran vertikal pada lempeng bumi.

Getaran akibat gempa ini dirasakan di berbagai daerah di Aceh. Wilayah yang mengalami guncangan paling kuat adalah Kabupaten Aceh Selatan dan Simeulue, di mana intensitas gempa mencapai skala IV MMI (dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, beberapa benda bergoyang, jendela bergetar).

Sementara itu, daerah lain seperti Banda Aceh, Kutacane, Sigli, Aceh Besar, Aceh Jaya, Gayo Lues, Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Barat, Bireuen, Lhokseumawe, dan Aceh Tamiang merasakan getaran dengan intensitas III MMI. Pada skala ini, guncangan terasa jelas dalam rumah dan sering disamakan dengan sensasi truk besar yang melintas di dekat bangunan.

Di beberapa wilayah lain, termasuk Medan dan Gunung Sitoli, gempa dirasakan dengan intensitas II MMI, yang berarti hanya sebagian orang yang merasakan getaran, sementara benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang.

Guncangan yang cukup kuat membuat warga di beberapa daerah panik dan segera keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Beberapa orang melaporkan merasakan getaran yang berlangsung selama beberapa detik, disertai dengan bunyi gemuruh dari pergeseran tanah.

Baca Juga:  Membangun Keseimbangan dan Loyalitas: Jalan Tengah Golkar Sumut Menyongsong Musda

Tak lama setelah gempa utama, BMKG mencatat adanya tiga kali gempa susulan.

Gempa susulan pertama terjadi pada pukul 18.17 WIB dengan kekuatan M3,8.

Gempa kedua terjadi pada pukul 18.24 WIB dengan magnitudo M2,3.

Gempa susulan terakhir tercatat pada pukul 18.37 WIB dengan kekuatan M2,4.

Meski kekuatan gempa susulan relatif kecil, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi gempa lanjutan yang mungkin terjadi.

Menanggapi peristiwa ini, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi. Ia juga mengingatkan warga untuk memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal mereka sebelum kembali masuk ke dalam rumah.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Jika rumah atau bangunan mengalami retak atau kerusakan akibat gempa, sebaiknya dihindari untuk sementara waktu. Pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa dan tidak mengalami kerusakan struktural yang dapat membahayakan keselamatan,” ungkap Daryono.

Lebih lanjut, BMKG meminta agar masyarakat hanya mengakses informasi resmi melalui kanal komunikasi yang telah terverifikasi, seperti akun media sosial @infoBMKG (Instagram dan Twitter), situs web bmkg.go.id, kanal Telegram InaTEWS_BMKG, serta aplikasi InfoBMKG yang tersedia di perangkat Android dan iOS.

Gempa bumi berkekuatan M6,2 yang mengguncang Aceh pada Jumat petang menimbulkan kepanikan di beberapa wilayah, dengan warga berhamburan keluar rumah. Meski demikian, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Tiga kali gempa susulan dengan magnitudo lebih kecil tercatat setelah gempa utama, namun dampaknya relatif kecil. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali ke dalam rumah, serta mengandalkan informasi resmi untuk mendapatkan perkembangan terbaru terkait aktivitas seismik di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel antara-news.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Membangun Demokrasi yang Berkualitas: Kejati Sulut dan Bawaslu Bersinergi
Komunitas Bitung Cinta Toleransi: Mewujudkan Kerukunan Antar Umat Beragama
Diduga, Proyek Bermasalah di Bitung: Novrianto Topit Minta Presiden dan KPK Turun Tangan
Penolakan pencalonan Ahmad Irham Taihi sebagai ketua PW IPA Sumut mencuat ; di nilai langgar aturan, etika dan moral .
Forum pemuda mahasiswa nasional Indonesia gelar diskusi ; jadikan perbedaan sebagai kekuatan menuju Indonesia emas 2045 .
Gedung Serbaguna Kabupaten Asahan: Seperti kandang Ayam yang Memalukan!
SMA Negeri 12 Medan Helvetia Menjadi Sorotan , diduga melanggar UU KIB ( Keterbukaan informasi publik)
Pihak Car Wash Janji Ganti Biaya Kerusakan Sunroof
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 00:53 WIB

Membangun Demokrasi yang Berkualitas: Kejati Sulut dan Bawaslu Bersinergi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:27 WIB

Komunitas Bitung Cinta Toleransi: Mewujudkan Kerukunan Antar Umat Beragama

Rabu, 29 Oktober 2025 - 04:03 WIB

Diduga, Proyek Bermasalah di Bitung: Novrianto Topit Minta Presiden dan KPK Turun Tangan

Senin, 20 Oktober 2025 - 06:39 WIB

Penolakan pencalonan Ahmad Irham Taihi sebagai ketua PW IPA Sumut mencuat ; di nilai langgar aturan, etika dan moral .

Minggu, 19 Oktober 2025 - 09:58 WIB

Forum pemuda mahasiswa nasional Indonesia gelar diskusi ; jadikan perbedaan sebagai kekuatan menuju Indonesia emas 2045 .

Berita Terbaru