Miris Kematian Bayi Perempuan Di batu bara Tak Kunjung Terungkap.

- Penulis

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 14:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

Batubara.Antaranews.id.

Peristiwa tragis mengguncang masyarakat Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, pada hari Sabtu, 09 Maret 2024.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Polsek Medang Deras mendapatkan laporan dari masyarakat tentang penemuan mayat bayi perempuan yang mengapung di aliran irigasi Simodong, komplek Dusun Sabar, Desa Pakam Raya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang petani bernama Nelson Pasaribu (40 tahun) bersama anaknya, Marko Pasaribu (15 tahun).

Keduanya sedang menjala ikan dan mencari lobar di aliran irigasi tersebut ketika menemukan jasad bayi yang sudah tidak bernyawa.

Segera setelah itu, Nelson mengangkat mayat bayi tersebut ke tepi dan meminta bantuan kepada kepala Dusun setempat.

Pihak kepolisian dari Polsek Medang Deras bersama dengan tim identifikasi dari Polres Batu Bara, petugas kesehatan dari puskesmas, serta kepala Dusun langsung mengevakuasi mayat bayi untuk dibawa ke RSUD Batu Bara.

Berdasarkan pemeriksaan medis awal, bayi tersebut diperkirakan berusia sekitar 28 hingga 30 minggu saat ditemukan.

Dugaan sementara menyebutkan bahwa bayi malang tersebut kemungkinan besar dibuang oleh orang tuanya.

Namun, setelah Tujuh bulan lama nya sejak peristiwa ini terjadi, kasus ini masih belum terungkap.

Baca Juga:  "Pungli? Pengurus Pasar Lau Cih Klarifikasi dan Tegaskan Transparansi Pengelolaan"

Pihak kepolisian Polsek Medang Deras di bawah pimpinan AKP Abdi Tansar belum berhasil mengungkap siapa pelaku yang tega membuang bayi tersebut hingga menyebabkan kematiannya.

Kegagalan ini menimbulkan kekecewaan dan kritik dari masyarakat setempat serta media lokal.

Masyarakat mempertanyakan kinerja Polsek Medang Deras dalam menangani kasus ini.

Banyak yang merasa bahwa lambatnya proses pengungkapan menunjukkan ketidakmampuan pihak kepolisian setempat dalam menjalankan tugasnya, terutama di bawah kepemimpinan AKP Abdi Tansar.

Hingga saat ini, belum ada perkembangan berarti dalam penyelidikan kasus ini, meskipun sudah berlangsung tujuh bulan lama nya.

Desakan untuk mencopot jabatan Kapolsek Medang Deras mulai disuarakan oleh berbagai pihak.

Mereka menuntut agar penegak hukum yang lebih kompeten segera menggantikan AKP Abdi Tansar untuk memastikan kasus ini dapat segera terungkap, dan pelaku yang membuang bayi tersebut bisa segera diadili.

Hingga berita ini ditayangkan, Kapolsek Medang Deras belum dapat dikonfirmasi terkait kritik dan tuntutan yang semakin santer beredar.

Kasus kematian bayi perempuan yang belum terpecahkan ini menjadi luka mendalam bagi masyarakat Medang Deras, yang berharap ada keadilan dan penegakan hukum yang tegas bagi pelaku kejahatan ini. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel antara-news.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Membangun Demokrasi yang Berkualitas: Kejati Sulut dan Bawaslu Bersinergi
Komunitas Bitung Cinta Toleransi: Mewujudkan Kerukunan Antar Umat Beragama
Diduga, Proyek Bermasalah di Bitung: Novrianto Topit Minta Presiden dan KPK Turun Tangan
Penolakan pencalonan Ahmad Irham Taihi sebagai ketua PW IPA Sumut mencuat ; di nilai langgar aturan, etika dan moral .
Forum pemuda mahasiswa nasional Indonesia gelar diskusi ; jadikan perbedaan sebagai kekuatan menuju Indonesia emas 2045 .
Gedung Serbaguna Kabupaten Asahan: Seperti kandang Ayam yang Memalukan!
SMA Negeri 12 Medan Helvetia Menjadi Sorotan , diduga melanggar UU KIB ( Keterbukaan informasi publik)
Pihak Car Wash Janji Ganti Biaya Kerusakan Sunroof
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 00:53 WIB

Membangun Demokrasi yang Berkualitas: Kejati Sulut dan Bawaslu Bersinergi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:27 WIB

Komunitas Bitung Cinta Toleransi: Mewujudkan Kerukunan Antar Umat Beragama

Rabu, 29 Oktober 2025 - 04:03 WIB

Diduga, Proyek Bermasalah di Bitung: Novrianto Topit Minta Presiden dan KPK Turun Tangan

Senin, 20 Oktober 2025 - 06:39 WIB

Penolakan pencalonan Ahmad Irham Taihi sebagai ketua PW IPA Sumut mencuat ; di nilai langgar aturan, etika dan moral .

Minggu, 19 Oktober 2025 - 09:58 WIB

Forum pemuda mahasiswa nasional Indonesia gelar diskusi ; jadikan perbedaan sebagai kekuatan menuju Indonesia emas 2045 .

Berita Terbaru