SUMATERA UTARA TERHANTAM PARADOKS PANEN RAYA: CADANGAN BERAS MELIMPAH, RAKYAT MENDERITA!
Medan, 21/08/2025 / antara news.id
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sumatera Utara kini berada di tengah ironi yang menyesakkan dada. Di satu sisi, Bulog mengumumkan cadangan beras nasional mencapai 5 juta ton, buah dari program ketahanan pangan dan swasembada yang digembar-gemborkan Kementerian Pertanian. Namun, di sisi lain, rakyat Sumatera Utara menjerit akibat harga beras yang terus meroket, menghancurkan harapan akan kesejahteraan.
Pantauan langsung di lapangan mengungkap fakta pahit: harga beras medium kini mencapai Rp. 15.000 per kilogram, sementara beras premium menembus angka Rp. 17.000. Kenaikan harga ini menjadi pukulan telak bagi masyarakat yang mayoritas berpenghasilan rendah.
“Katanya kita sudah swasembada pangan, tapi kenapa harga beras malah semakin mahal? Kami ini rakyat kecil, bagaimana bisa makan kalau harga beras selangit begini?” ujar seorang ibu rumah tangga di Medan dengan nada putus asa.
Keberhasilan swasembada pangan seharusnya membawa kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Masyarakat Sumatera Utara merasa terkhianati oleh janji-janji manis pemerintah. Mereka menuntut tindakan nyata untuk menstabilkan harga beras dan memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau.
Pemerintah harus segera bertindak! Jangan biarkan rakyat Sumatera Utara terus menderita di tengah kelimpahan beras. Swasembada pangan seharusnya menjadi berkah, bukan malah menjadi kutukan! ( HD)