HIMASAL Sumut Miftahul Taubah geram ; Seruan aksi demonstrasi santri dan masyarakat atas penghinaan Trans 7
Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025/antara news.id
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Himpunan alumni santri Lirboyo Sumatera Utara ( HIMASAL Sumut ) dengan tegas menyatakan dukungan penuh terhadap aksi demonstrasi yang akan dilakukan oleh santri dan masyarakat. Aksi ini merupakan respons atas konten TRANS7 yang dinilai telah menghina ulama dan santri, melukai nurani umat Islam, serta merendahkan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi bangsa Indonesia.
HIMASAL Sumut mengecam keras tindakan TRANS7 yang tidak memiliki sensitivitas terhadap sejarah dan peran penting santri dalam perjuangan kemerdekaan. “Jangan pernah lupakan, santri dengan bambu runcingnya adalah garda terdepan melawan penjajah! Sekarang, kita hanya berhadapan dengan orang-orang yang buta etika dan sejarah,” ujar Saifudin Zianuri ketua HIMASAL Sumut dengan nada berapi-api.
Pesantren bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, melainkan benteng peradaban Islam yang telah berdiri kokoh sejak abad ke-15. Santri NU dan Muhammadiyah adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mewakafkan diri untuk kemerdekaan dan kemajuan Indonesia.
– NU: Fatwa jihad fi sabilillah KH. Hasyim Asy’ari membakar semangat santri untuk mengusir penjajah dari bumi pertiwi.
– Muhammadiyah: KH. Ahmad Dahlan melalui pendidikan dan kesadaran umat telah meletakkan fondasi bangsa yang berakhlak mulia.
HIMASAL Sumut menyerukan kepada seluruh santri di pelosok negeri untuk turun ke jalan, menyuarakan kebenaran, dan menuntut TRANS7 untuk meminta maaf secara terbuka. “Ini bukan hanya tentang penghinaan terhadap individu, tetapi penghinaan terhadap seluruh komunitas santri dan nilai-nilai yang kita perjuangkan,” tegas Zainuddin Arsyad.
HIMASAL Sumut juga mengingatkan semua pihak untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. “Namun, persatuan tidak bisa dibangun di atas ketidakadilan dan penghinaan. Kita harus berani melawan segala bentuk penindasan dan diskriminasi,” pungkasnya.
“Mari kobarkan semangat perjuangan santri! Tunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah bangsa yang besar, berani, dan bermartabat!” (Red)