PTPN Alokasikan 500 Hektar Lahan untuk Revitalisasi Tembakau Deli

- Penulis

Selasa, 21 Oktober 2025 - 02:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

PTPN Alokasikan 500 Hektar Lahan untuk Revitalisasi Tembakau Deli

Sumatra Utara / antara news.id

 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

PTPN I Regional 1 mengalokasikan 500 hektar lahan di Sumatra Utara untuk menghidupkan kembali industri tembakau Deli yang pernah berjaya di pasar internasional.

Infrastruktur dan Pabrik Modern Disiapkan untuk Cerutu Deli

Manajer Tembakau PTPN I Regional 1, Henri Tua Hutabarat, menyatakan bahwa tembakau Deli pernah dikenal luas hingga ke bursa lelang Bremer Tabakborse di Jerman pada era 1950-an.

“Kami menyiapkan 500 hektar lahan untuk mengembalikan reputasi tembakau Deli. Kami juga membangun infrastruktur untuk membangkitkan kembali kejayaan tembakau Deli ini. Kami investasi cukup besar di sektor hulu dan hilir,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (18/10).

Langkah strategis ini didukung oleh PTPN III Holding. Investasi juga diarahkan untuk pembangunan pabrik dan gudang cerutu Deli modern. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi serta kualitas produk agar memenuhi standar mutu internasional.

“Dengan fasilitas yang memadai dan modern, kami yakin dapat menghasilkan cerutu berkualitas tinggi yang siap bersaing di pasar internasional,” tambahnya.

Baca Juga:  Kuasa Hukum Henry Pakpahan,S.H mengambil tindakan tegas melaporkan dalang pelaku kerusuhan .

Pasar Ekspor Menjanjikan, Keuntungan Diproyeksi Signifikan

Henri menjelaskan bahwa peluang ekspor untuk tembakau Deli sangat besar, terutama ke Eropa, Skandinavia, Amerika, dan Asia. Kajian internal menunjukkan permintaan yang menjanjikan dari calon pembeli besar.

“Pasar dominan adalah ekspor. Calon pembeli di Eropa, Skandinavia, Amerika, dan Asia telah menyatakan komitmennya. Kami sangat optimistis dengan investasi ini dan segera dapat memenuhi permintaan buyer,” tegas Henri.

Simulasi margin menunjukkan potensi keuntungan yang signifikan. Harga jual tembakau Deli bisa mencapai 80,20 euro per kilogram, sementara biaya produksinya sekitar Rp700.000 hingga Rp800.000 per kilogram. Produksi per hektar ditaksir 700 kilogram dan dapat ditingkatkan dengan varietas unggul dan teknik pertanian modern.

Henri berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan tembakau Deli sebagai komoditas ekspor unggulan nasional. Komitmen ini diwujudkan dalam bentuk alokasi lahan strategis dan investasi besar untuk mendukung seluruh rantai produksi, termasuk infrastruktur penunjangnya. (RI-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel antara-news.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Muswil IPA Sumut ke- XIX Diduga Sarat Intervensi, MTO IPA dan PB Al Washliyah Minta Evaluasi PP IPA
“Tragedi Batubara : Korban Kecelakaan Jadi Tumbal Keserakahan Korporasi.? Berharap Negara Tidak Absen..!”
Region Head PTPN I Regional 1 Jalin Silaturahmi dengan Wali Kota Medan
Pengacara Kontroversial Trinov Fernando Sianturi Kembali Tuai Kecaman, Pernyataan Dinilai Melampaui Batas!
Tokoh Agama, Komunitas Ojol Dan Masyarakat Kota Binjai Berikan Apresiasi Terhadap Kapolda Sumut
Penolakan pencalonan Ahmad Irham Taihi sebagai ketua PW IPA Sumut mencuat ; di nilai langgar aturan, etika dan moral .
Forum mitra pengemudi Sumut apresiasi gebrakan Kapolrestabes Medan sikat kejahatan.
Pengurus DPK Sunggal dan DPDs Helvetia Ormas HBB Resmi Dilantik
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:20 WIB

Muswil IPA Sumut ke- XIX Diduga Sarat Intervensi, MTO IPA dan PB Al Washliyah Minta Evaluasi PP IPA

Selasa, 21 Oktober 2025 - 11:51 WIB

“Tragedi Batubara : Korban Kecelakaan Jadi Tumbal Keserakahan Korporasi.? Berharap Negara Tidak Absen..!”

Selasa, 21 Oktober 2025 - 11:46 WIB

Region Head PTPN I Regional 1 Jalin Silaturahmi dengan Wali Kota Medan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 11:13 WIB

Pengacara Kontroversial Trinov Fernando Sianturi Kembali Tuai Kecaman, Pernyataan Dinilai Melampaui Batas!

Senin, 20 Oktober 2025 - 14:36 WIB

Tokoh Agama, Komunitas Ojol Dan Masyarakat Kota Binjai Berikan Apresiasi Terhadap Kapolda Sumut

Berita Terbaru