Mengapa Sejumlah Pensiunan TNI Bersemangat Mendesak Reformasi Polri?

- Penulis

Minggu, 19 Oktober 2025 - 04:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

Mengapa Sejumlah Pensiunan TNI Bersemangat Mendesak Reformasi Polri?

Jakarta, 19 Oktober 2025 / antara news. Id

Desakan sejumlah pensiunan TNI, termasuk mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, agar Presiden Prabowo Subianto segera merealisasikan Reformasi Polri, dinilai lebih sebagai tekanan politik daripada dorongan moral untuk memperbaiki institusi kepolisian. Argumen yang mendasarkan desakan pada kasus Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa dianggap sebagai penyederhanaan masalah yang berlebihan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

R. Haidar Alwi, Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) dan Wakil Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni ITB, berpendapat bahwa jika niat reformasi benar-benar berangkat dari kepentingan bangsa, fokus seharusnya pada substansi reformasi, bukan pada tuntutan personal seperti pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Dalam konteks ini, publik justru berhak bertanya. Apakah yang sedang diusung adalah reformasi kelembagaan Polri, atau perebutan pengaruh antara dua institusi bersenjata yang sejak lama memiliki sejarah kompetisi terselubung?” tulis Haidar Alwi dalam analisisnya, Sabtu (18/10/2025).

Menurutnya, Polri justru telah menunjukkan kemampuan adaptif dan kapasitas internal dalam menangani kasus Sambo dan Minahasa secara terbuka, dengan proses hukum yang berjalan hingga ke pengadilan. Polri dinilai tidak menutupi kesalahan, melainkan menindak tegas hingga ke jajaran tertinggi.

Haidar Alwi juga menyoroti bahwa reformasi bukan sekadar mengganti pimpinan atau membentuk komite baru, tetapi menata ulang kultur, struktur, dan sistem agar sesuai dengan kebutuhan zaman. Ia meyakini Presiden Prabowo memahami hal itu.

Baca Juga:  Memenuhi Beberapa Kriteria, Kampung Nawaripi Masuk Kategori Kampung Mandiri Tahun 2025

“Sebagai mantan prajurit yang lahir dari kultur disiplin militer, ia tahu bahwa perubahan dalam tubuh aparat penegak hukum tidak boleh dilakukan dengan tekanan politik atau intervensi kelompok mana pun,” tegasnya. Reformasi yang lahir dari tekanan eksternal berisiko menggerus kemandirian Polri dan menimbulkan ketegangan horizontal antara Polri dan TNI.

Munculnya nama-nama purnawirawan TNI dalam barisan pendesak reformasi mempertegas aroma politik di balik wacana tersebut. Hal ini memunculkan dugaan adanya motif pengaruh dan kepentingan atas tubuh Polri yang semakin kuat secara politik, ekonomi, dan sosial.

Haidar Alwi berpendapat bahwa Presiden Prabowo menyadari yang dibutuhkan bukanlah reformasi yang lahir dari tekanan politik luar, melainkan pembenahan yang tumbuh dari kesadaran internal Polri sendiri. Ia menilai mengguncang keseimbangan antar-institusi keamanan tanpa perhitungan matang hanya akan membuka ruang konflik laten antara dua korps bersenjata.

“Reformasi Polri bukan proyek balas dendam, bukan pula panggung adu pengaruh antara purnawirawan. Reformasi Polri adalah proses rasional yang harus dikawal dengan ketenangan, bukan dengan emosional dan ketergesa-gesaan,” pungkasnya. Ia mengajak semua pihak untuk membantu menjaga keseimbangan antarlembaga dan tidak menebar narasi yang dapat memecah kepercayaan publik terhadap pemerintah.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel antara-news.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Upaya Tingkatkan Kualitas dan Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas, Kapolda Jambi Buka Taklimat Awal Audit kinerja Itwasda Polda Jambi Tahap II TA 2025
Hindari kriminalisasi pendidik , guru di Mandailing Natal berharap kasus diselesaikan secara kekeluargaan .
Perayaan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) dan World Egg Day Sukses Digelar di Langkat, Angkat Tema Gizi Terbaik untuk Indonesia Sehat dan Cerdas
Presiden Prabowo Subianto Ajak Generasi Muda Berani Memilih Jalan Kebenaran di Tengah Tantangan
“Scan, Lapor, Beres!”: Propam Polri Luncurkan Layanan Digital Aduan Polisi untuk Publik
Menkeu Purbaya Tindak Tegas Premanisme Pajak di Tigaraksa, Banten
Presiden Prabowo Subianto Tekankan Pentingnya Kepemimpinan Berakhlak dan Berakal Sehat di UKRI
Selebgram asal Surabaya melapor ke Polda Jatim atas dugaan Pornografi dan UU ITE 
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:00 WIB

Upaya Tingkatkan Kualitas dan Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas, Kapolda Jambi Buka Taklimat Awal Audit kinerja Itwasda Polda Jambi Tahap II TA 2025

Senin, 20 Oktober 2025 - 05:49 WIB

Hindari kriminalisasi pendidik , guru di Mandailing Natal berharap kasus diselesaikan secara kekeluargaan .

Minggu, 19 Oktober 2025 - 23:50 WIB

Perayaan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) dan World Egg Day Sukses Digelar di Langkat, Angkat Tema Gizi Terbaik untuk Indonesia Sehat dan Cerdas

Minggu, 19 Oktober 2025 - 04:25 WIB

Mengapa Sejumlah Pensiunan TNI Bersemangat Mendesak Reformasi Polri?

Minggu, 19 Oktober 2025 - 04:04 WIB

Presiden Prabowo Subianto Ajak Generasi Muda Berani Memilih Jalan Kebenaran di Tengah Tantangan

Berita Terbaru